ANALISA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG DI KEMBANGKAN OLEH DEPOK SPORTS CENTER (UTS_SIM)


ANALISA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG DI KEMBANGKAN OLEH DEPOK SPORTS CENTER
Disusun dalam rangka Ujian Tengah Semester
Mata Kuliah             : Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu     : Muhammad Kharis, S.Si., M.Sc.
 

  
Oleh :
Nama : Saiful Amin
NIM : 4150408019

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011


ANALISA TERHADAP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN YANG DI KEMBANGKAN OLEH DEPOK SPORTS CENTER
A. PENDAHULUAN
Depok Sport Center adalah perusahaan yang bergerak dibidang olahraga yang memiliki gedung olahraga dengan fasilitas yang lengkap dan nyaman dikawasan seturan Yogyakarta. Dalam hal  penyampaian informasi dan promosi yang up-to-date secara luas. Selama ini informasi yang di dapatkan masyarakat tidak hanya melalui media brosur,  surat kabar, dan spanduk serta agar informasi lebih efektif dan efesien dalam penyampaian informasi tersebut. Selain itu saat ini Depok Sports Center telah memiliki media teknologi berbasis Internet dalam penyampaian informasi dan promosi (dengan alamat http://depoksportscenter.com/)
Teknologi berbasis Internet berupa jaringan komputer  global  yang paling berkembang pesat saat ini. Informasi yang lengkap serta jangkauan yang luas hingga seluruh penjuru dunia dapat di sampaikan lewat media internet. Hal ini dijadikan solusi yang tepat untuk dipilih sebagai alat  dalam penyampaian informasi maupun promosi yang dilakukan oleh Depok Sports Center. Salah satu teknologi internet yang dapat digunakan adalah  World Wide Web  yaitu teknologi berbasis web yang mampu memberikan informasi dalam bentuk teks, gambar, video dan  suara. Suatu harapan dengan hadirnya teknologi Internet berbasis web pada perusahaan dalam penyampaian informasi maupun promosi dapat dilakukan secara efektif dan efesien.
B. ANALISA SISTEM
Analisis sistem berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem yang sedang berjalan atau sistem yang ada saat ini. Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, diantaranya adalah mengidentifikasi masalah, memahami proses kerja, menganalisis sistem, dan membuat laporan hasil dari analisis tersebut. Dari penguraian analisis dapat di identifikasi dan dievaluasi permasalahan, kesempatan serta hambatan yang terjadi sehingga suatu sistem baru yang di usulkan dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada.
Analisis kekurangan atau kelemahan sistem bertujuan untuk  mengidentifikasi  permasalahan yang ada pada perusahaan atau objek penelitian. Pengukuran kelemahan sistem lama di lihat dari penyampaian informasi dan media promosi yang digunakan selama ini. Untuk menentukan sistem baru yang akan dibangun maka diperlukan suatu analisis yang dapat menguraikan permasalahan yang ada pada sistem lama sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam membangun sistem yang baru, yakni dengan menggunakan analisis PIECES  (Performance, Information, Economic, Control, Effeciency, Services).


C. Pembahasan Analisa Website Depok Sport Center (Http://Depoksportscenter.Com/)
1.  Antar muka Halaman Utama (Home)
Halaman utama atau  index  digunakan sebagai halaman pertama saat situs web diakses oleh penggunjung atau user. Pada halaman ini pengunjung dapat melihat berita terbaru mengenai proses bisnis perusahaan, daftar fasilitas olahraga yang terdapat pada perusahaan, melihat status jadwal latihan insidental badminton,  link kategori pendaftaran member olahraga Depok Sports Center,  form login member web dan  link pendaftaran member web, member yang sedang online, dan statistik kunjungan situs web.
Gambar Halaman Utama (Home)
 
 

2.  Antarmuka Halaman Profil
Halaman profil digunakan untuk menampilkan profil perusahaan dan denah lokasi perusahaan.
Gambar Halaman Profil
 

3. Antarmuka Halaman Berita
Halaman ini digunakan  untuk menyampaikan serta mengarsipkan berita yang ada di situs website kepada pengunjung web tetang berita terbaru.
Gambar Halaman Berita
 
D.  Kekurangan situs web Depok Sports Center
a.       Tidak terdapat fitur atau menu untuk menambah, menghapus, dan mengubah menu pada website maupun merubah interface atau layout halaman web.
b.      Proses pemesanan jadwal latihan insidental badminton hanya dapat dilakukan untuk pemesanan jadwal latihan 1 hari setelah pemesanan.
c.       Jika member tidak  logout  atau keluar dari halaman member tanpa mengeksekusi menu logout, maka status  online  member tetap ’On’, namun hal ini dapat dikendalikan dihalaman admin pada menu data user untuk memproses setting member menjadi ’Off’ agar member dapat login kembali dengan normal.
d.      Tidak terdapat banyak fitur pada halaman forum, karna forum yang dibangun masih sederhana
e.       Kurang update atas segala informasi yang diberikan kepada pengunjung dikarenakan personel admin yang masih kurang.
E. Rencana Pengambangan dan Implementasi Sistem 
Pengembangan dan Implementasi sistem dilakukan setelah pengujian dan publikasi sistem dilakukan, Adapun yang perlu dilakukan setelah  pengujian dan publikasi sistem  adalah sebagai berikut :
a.  Pemilihan dan pelatihan personil.
Pelatihan yang akan diberikan berupa simulasi dari cara kerja website secara keseluruhan dalam mengelola data serta laporan yang ada. Pelatihan akan dilakukan selama satu hari, dikarenakan calon administrator web telah mempunyai kemampuan dasar dalam mengoperasikan aplikasi website.
b.  Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
Pelatihan dilakukan dikantor perusahaan menggunakan komputer dan koneksi internet yang telah ada pada perusahaan. Secara keseluruhan installasi perangkat keras dan perangkat lunak tidak perlu dilakukan, karena  sudah terpasang pada komputer perusahaan.
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan serta menganalisa kekurangan dari suatu situs atau Sarana Informasi pada Depok Sports Center Yogyakarta, secara umum dapat diambil kesimpulan  yaitu Depok Sports Center membutuhkan media yang dapat diakses selama 24 jam nonstop tanpa batasan jarak dan waktu  oleh pengguna informasi, dan mampu meminimalisir biaya pengeluaran dalam hal promosi dan biaya proses pemesanan lane badminton serta diharapkan dengan adanya web Depok Sports Center dapat meningkatkan citra perusahaan sehingga dapat dikenal diseluruh penjuru dunia.

Hati, Niat & Istiqomah

Ada beberapa hal yang perlu kita cermati,..
Yang pertama adalah hubungan antara hati dan niat..
Secara singkat, niat adalah salah satu bentuk keinginan yang datangya dari hati, dan hal ini sangat dipengaruhi oleh pikiran seseorang, yang juga dipengaruhi oleh ilmu seseorang..
Ilustrasinya...
Seorang ibu di datangi oleh seorang sales yang menawarkan kompor..
Pada tahapan yang pertama, Ibu tersebut belum tertarik atau berniat untuk membeli kompor tersebut..
Tetapi setelah sales tersebut menjelaskan kegunaan kompor tersebut dengan harga yang murah...
Maka, pada tahapan yang kedua, Ibu tersebut mulai sedikit tertarik untuk membeli kompor tersebut, tetapi masih ragu-ragu...
Dan pada tahapan yang ketiga, Ibu tersebut mulai bertanya-tanya tentang kompor tersebut, berapa harganya, bagaimana aftersalesnya, bagaimana perawatannya, dan segudang pertanyaan lainnya..
Setelah informasi yang diperlukan di dapatkan oleh Ibu tersebut, mulailah timbul niat untuk membeli kompor tersebut..
Sampai pada akhirnya, Ibu tersebut membeli kompor tersebut dan memanfaatkannya dalam kegiatan memasakan sehari-hari...
Ilustrasi di atas bisa kita gunakan juga untuk pendekatan dalam memahami hubungan antara informasi / ilmu yang mempengaruhi hati dan melahirkan niat sampai terbentuklah satu perbuatan (amal).
Melalui pendekatan dari ilustrasi di atas, dalam konteks ibadah, seseorang sebaiknya harus mengetahui (memiliki informasi / ilmu) yang cukup agar tergerak hatinya dan melahirkan niat untuk melakukan amal kebaikan. Jika ilmu yang ia miliki kurang, maka ibadah dapat dipastikan akan menjadi satu beban yang memberatkan dirinya. Tetapi, jika ilmu yang ia miliki cukup, maka ibadah merupakan satu kebutuhan bagi dirinya.
Hal ini sebagaimana dinyatakan melalui hadits Rasulullah ; “ Sesungguhnya amal (perbuatan) itu bergantung dari niatnya....”. Yang juga semakna dengan ungkapan ulama bahwa ‘amal  (perbuatan) tanpa ilmu sesat, dan ilmu tanpa amal lumpuh”. Jadi bisa kita simpulkan, bahwa , ilmu sangat mempengaruhi hati, membentuk niat, dan mempengaruhi amal (perbuatan) seseorang dalam segala aspek kehidupannya.
Ibadah sesungguhnya merupakan satu kebutuhan bagi manusia, Al Quran menyatakan hal ini di banyak sekali ayat ayat-nya.  Salah satunya bentuk ibadah adalah shalat. Hanya melalui informasi yang cukup (ilmu) yang dapat merubah paradigma kita tentang shalat. Dari shalat merupakan satu kewajiban, menjadi shalat merupakan satu kebutuhan.  Satu kebutuhan sudah pasti wajib di penuhi, tetapi satu kewajiban belum tentu kita membutuhkannya. Terkadang, jika kita tidak merasa membutuhkan, maka kewajiban untuk memenuhinya pun boleh jadi sering di lalaikan. Maka, untuk tetap menjaga hati dan niat dalam beribadah, yang perlu kita lakukan adalah menambah informasi (ilmu) yang cukup agar dapat merubah paradigma kita tentang ibadah itu sendiri.
Hal yang kedua adalah istiqomah atau kontinuitas dalam beribadah...
Mari kita kembali pada ilustrasi seorang ibu dan sales yang menawarkan kompor.
Ternyata, setelah timbul niat untuk membeli kompor tersebut, harganya cukup mahal, dan sang ibu tersebut hanya bisa membeli kompor tersebut dengan pembayaran angsuran. Katakanlah, harga kompor tersebut Rp. 500.000, dan si ibu harus membayar angsuran sebesar Rp. 50.000 setiap bulannya.
Karena niat yang teguh untuk mendapatkan kompor tersebut, maka Ibu tadi memberikan komitmennya untuk membeli kompor tersebut dengan pembayaran angsuran sebesar Rp. 50.000 setiap bulannya, selama 10 bulan.
Ilustrasi ini bisa kita gunakan sebagi pendekatan untuk memahami istiqomah dalam konteks ibadah. Salah satu makna dari Istiqomah adalah melakukan kebaikan secara terus-menerus (berkesinambungan / konsisten). Kebaikan yang dilakukan oleh manusia terus menerus disebabkan karena manusia juga membutuhkan kebaikan terus menerus selama hidupnya di dunia. Dan yang lebih besar lagi adalah mendapatkan kebaikan yang ia lakukan di dunia secara terus menerus itu untuk kehidupan di akhirat.
Surga adalah tempat yang di idamkan oleh setiap manusia, tempat kembali yang penuh dengan kenikmatan, keindahan yang belum pernah manusia rasakan.  Ini adalah satu pencapaian besar yang perlu upaya dan pengorbanan. Dan untuk melakukan hal itu, tiada kata lain selain istiqomah.
Jika disimpulkan, maka untuk menjaga hati dan niat dalam istiqomah dalam beribadah adalah ;
1. Perbanyaklah ilmu melalui majelis ta’lim, buku-buku, dll. Karena ilmu akan membentuk keyakinan, dan keyakinan akan mendorong amal. Niat termasuk dalam amal yang berasal dari hati. Dan pada akhirnya, hanya dengan ilmu, ibadah merupakan satu kebutuhan, dan bukan merupakan kewajiban yang membebani diri kita.
2. Dalam konteks perjalanan manusia, surga adalah tempat kembali bagi mereka yang mendapatkan ridho Allah. Dan ini merupakan satu hal yang besar, yang tidak bisa kita dapatkan kecuali dengan istiqomah, mendapatkan kebaikan terus menerus adalah satu hal yang kita inginkan, dengan demikian, lakukanlah kebaikan secara terus menerus.
Segala kebaikan datangnya dari Allah, segala kekhilafan datangnya dari penulis, mohon di maafkan. Wallahu ‘alam.

Pedih - Last Child -_-

Engkau yang sedang patah hati
Menangislah dan jangan ragu ungkapkan
Betapa pedih hati yang tersakiti
Racun yang membunuhmu secara perlahan

Engkau yang saat ini pilu
Betapa menanggung beban kepedihan
Tumpahkan sakit itu dalam tangismu
Yang menusuk relung hati yang paling dalam

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti

Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti

Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi…

Engkau yang hatinya terluka
Di peluk nestapa tersapu derita
Seiring saat keringnya air mata
Tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

Hanya diri sendiri
Yang tak mungkin orang lain akan mengerti
Di sini ku temani kau dalam tangismu
Bila air mata dapat cairkan hati

Kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
Agar kulihat, senyum di tidurmu malam nanti
Anggaplah semua ini
Satu langkah dewasakan diri
Dan tak terpungkiri
Juga bagi..mu…

INSPIRASI HARI IN -_-

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, bagi orang yang masih ada kemauan dan mau berusaha.
 
Kesuksesan adalah kegagalan yang tertunda bagi orang yang cepat puas dan sombong.

Orang sukses adalah tidak suka punya kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Sedangkan orang gagal adalah 
orang yang memiliki kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya dilakukan.

Orang sukses adalah orang yang belajar dari hal-hal yang membuatnya gagal.
 
Sedangkan orang gagal tidak mau belajar dari hal-hal yang membuatnya sukses.

Jadilah diri yang bisa bermanfaat buat orang lain. Kemarin, Hari ini dan Esok hari.....
;')

CinTa dan DuSta

Dulu pernah kau berjanji padaku
Kasihmu hanyalah untukku
Cintamu tidak berbelah bahagi
Segalanya untuk diri ini

Tapi kini kau mendustainya
Cinta yang kita bina bersama
Ku rela berundur diri
Kerana hati ini sering kau sakiti

Tiada kemaafan lagi bagimu
Kau dustai, cinta tulus ini
Kejamnya dikau menusuk kalbu
Pedih hati ini, kau bersama yang lain

Ku tak rela, walau terpaksa melepaskan
Dirimu dari kamar hati ku
Ingatilah dikau saat bahagia kita
Tapi kau dustainya

Menjaga Ketenangan Hati

Sebagai orang beriman, seseorang harus senantiasa meng-agungkan Allah Azza wa jalla, takut dan berharap hanya kepada Nya semata, dan merasa malu bila mengabaikanNya. Seorang mukmin tidak boleh kendor dari tingkatan iman yang telah dicapainya, meski intensitas keimanan seseorang amat ditentukan oleh tingkat kekuatan iman yang dimiliki. Terabaikannya hal-hal tersebut dalam sholat, dapat disebabkan oleh kekacauan pikiran, perhatian yang terpecah, hilangnya jiwa dalam munajat, dan lalai dalam sholat. Oleh karena itu aktivitas mental yang acak yang akan mengganggu sholat sedapat mungkin harus diatasi, sehingga ketenangan hati selalu terjaga dalam setiap sholat. Untuk menghilangkan gejala tersebut, kita harus mencari penyebabnya, karenanya marilah kita cari di mana letak penyebabnya. Pikiran sesat memang dapat disebabkan oleh hal-hal yang bersifat lahiriah, ataupun hal-hal yang bersifat batiniah.
 
Sebab-sebab lahiriah (eksternal) merampas perhatian kita lewat mata dan telinga. Semula kita hanya menaruh perhatian. Kemudian pikiran mulai tertarik, dan akhirnya proses berlangsung terus. Penglihatan merangsang pemikiran, dan pikiran akan mendorong lahirnya sesuatu yang lain. Kesan yang ditangkap oleh indera tidak akan pernah menyesatkan mereka yang berkemauan kuat dan bercita mulia, tetapi akan sangat mengganggu mereka yang lemah.
 
Penyembuhannya adalah dengan memotong habis penyebab-penyebab tersebut dengan jalan menundukkan pandangan, berdoa di tempat yang sunyi dan terpisah, tidak membiarkan adanya pengganggu panca indera, atau sholat dengan posisi dekat dinding, yang dapat mengurangi jangkauan indera penglihatan. Sebaliknya, sebaiknya menghindari dari sholat di tepi jalan, di tempat yang penuh ukiran dan karya seni serta di atas alas bercorak warna-warni.
 
Itulah mengapa orang-orang yang tekun beribadah biasanya sholat ditempat yang sempit dan bercahaya temaram, yang hanya cukup untuk bersujud, namun demikian hal ini lebih mudah untuk melakukan pemusatan pikiran (khusyu'). Mereka yang menunaikan sholat di masjid, selalu menjaga pandangannya agar tetap tertuju ke tempat sujud. Mereka merasa bahwa sholatnya akan sempurna apabila tidak terpengaruh oleh orang yang ada di sisi kanan dan kirinya. Ibnu Umar tidak pernah membiarkan sesuatu tergeletak di tempat sujud, bahkan satu mushaf Al-Qur;an sekalipun. Ia akan menyisihkan pedang dan akan menghapus tulisan yang ada di hadapannya.
 
Sebab-sebab batiniah (internal) merupakan suatu persoalan yang lebih serius dan untuk mengatasinya memang lebih sulit. Barangsiapa pikirannya bercabang-cabang pada persoalan duniawiah, niscaya akan melayang-layang ke mana-mana. Menutup mata sekalipun tidak akan membantu memecahkan persoalan, karena sumber gangguan sudah ada di dalam diri. Maka cara untuk mengatasi gangguan tersebut adalah dengan memahami makna bacaan sholat, kemudian berusaha memusatkan perhatian pada makna tersebut, seraya mengusir pikiran lain. Akan sangat bermanfaat apabila sebelum takbiratul ihram melakukan beberapa persiapan, yaitu dengan memperbarui ingatan akan kemungkinan datangnya hari akhirat, dengan menyadari bahwa dirinya akan mermunajat kepada Allah Azza wa jalla, Dzat Yang Maha Perkasa. Tak kalah pentingnya, apabila sebelum takbiratul ihram kita mengosongkan hati dan pikiran dari segala sesuatu yang mengganggu, serta membebaskan diri daripadanya.
 
Rasulullah saw. pernah bersabda kepada Utsman bin Abi Syaibah, "Aku lupa mengingatkanmu agar menyembunyikan periuk yang ada di rumahmu. Sesungguhnya tidak wajar, apabila di dalam rumah ada sesuatu yang dapat mengganggu manusia dari sholatnya." (HR Abu Dawud, dari Utsman bin Thalhah). Ini adalah suatu teknik menenangkan pikiran. Apabila gejolak pikiran tidak kunjung reda, maka yang diperlukan bukan lagi obat penenang, melainkan pencahar yang akan menguras seluruh sumber penyakit hingga ke akar-akarnya.
 
Artinya bahwa orang tersebut harus meneliti segala sesuatu yang mengganggu dan menyelewengkan  ketenangan hati. Tidak perlu diragukan lagi, penyebabnya dapat ditelusuri pada apa saja yang diminatinya, dan telah berbalik menjadi salah satu bentuk hawa nafsu.
 
Oleh sebab itu, setiap orang harus berupaya mengendalikan nafsu dengan cara mengosongkan diri, mengekang, atau memutuskan hubungan dengan godaan nafsu. Segala sesuatu yang mengganggu sholat adalah musuh agama, termasuk tentara iblis yang bermaksud mengganggu manusia. Dan menahannya jelas akan mendatangkan kemudharatan, dan akan lebih baik untuk mengeluarkannya. Oleh sebab itu, orang harus berdisiplin, untuk selalu berupaya membersihkan diri dari segala sesuatu yang dapat mengganggu sholat. Rasulullah saw. Suatu saat pernah sholat menggunakan jubah yang bersulam indah, pemberian Abu Jahm. Seusai sholat beliau bermaksud mengembalikan jubah tersebut, dan berkata, "Kembalikan jubah ini kepada Abu Jahm, karena jubah itu telah mengganggu sholatku. Dan tukarkan saja dengan jubah Abu Jahm yang sudah sering dipakainya itu." (H.R.. Bukhori Muslim). Rasulullah saw juga pernah memiliki sandal baru. Beliau sangat senang terhadap sandal tersebut, sehingga ketika sholat muncul keinginan untuk melihatnya. (H.R. Ibnul Mubarak).
 
Menurut hadis lain, nabi Muhammad saw. Menyadari keteledorannya, sehingga ketika sujud, beliau berdoa, "Kurendahkan diri dihadapanMu ya Allah, kiranya Engkau tidak memurkaiku." Lalu setelah sholat beliau beranjak pergi, dan memberikan sandal baru tersebut kepada pengemis pertama yang dijumpainya. Kemudian beliau meminta kepada Ali ra. Untuk membelikan sandal dari kulit yang hanya dibuang bulunya saja. (H.R. Abu Abdullah bin Haqiq).
 
Sebelum turun larangan bagi laki-laki untuk memakai hiasan emas, Rasulullah saw. Biasa memakai cincin emas di jarinya. Dan ketika beliau berdiri di atas mimbar, cincin itu pun dibuang seraya bersabda, "Barang itu telah menggangguku, aku harus memandang benda tersebut dan juga memandangmu." (H.R. an Nasa'i).
 
Diriwatkan bahwa Abu Thalhah suatu hari sholat di taman miliknya, kemudian pandangannya tertuju pada burung penghisap madu, dan matanya mengikuti gerak burung tersebut, sehingga tak ingat berapa banyak rakaat yang sudah diselesaikannya. Kemudian, seusai sholat Abu Thalhah mendatangi Rasul saw. Dan menerangkan kekacauan yang baru saja menimpanya, dan kemudian berkata, "Ya Rasulullah, taman ini telah memalingkanku dari sholat (yang khusyu'), kini aku hendak menyedekahkannya. Gunakan sekehendak Anda, ya Rasulullah." (H.R. Imam Malik). Sedang menurut riwayat lain, Abu Thalhah ketika sholat di taman terganggu oleh dengung lebah yang mengelilingi buah dari pohon yang ada di taman tersebut. Ia bertemud engan Utsman ra. Dan kemudian menawarkan taman tersebut sebagai sedekah, agar dimanfaatkan bagi kepentingan di jalan Allah. Utsman kemudian menjual taman tersebut seharga lima puluh ribu.
 
Hal demikian dimaksudkan untuk menghilangkan pengganggu pikiran dan juga menutupi kekurangan sholat yang telah dilaksanakannya. Obat-obat (pengobatan) ini jelas diharapkan dapat mengatasi sumber penyakitnya; itu adalah obat yang paling efektif. Cara-cara lunak seperti menenangkan diri dan berkonsentrasi penuh pada pemahaman ucapan sholat, hanya bermanfaat jika godaan hawa nafsu dan angan-angan berskala rendah. Akan tetapi tidaklah tepat (mengambil cara tersebut) apabila gangguan dan godaan terlalu kuat, karena justru akan menarik Anda sehingga kehilangan milik terbaik Anda. Disamping itu, Anda juga akan terbelenggu, sehingga seluruh sholat yang Anda kerjakan terganggu.
 
Perhatikan analogi ini:
Ada seorang laki-laki bersandar dibawah pohon untuk istirahat. Ia bermaksud mengosongkan pikirannya, tetapi di atas dahan, burung pipit bertengger sambil tak henti-hentinya berkicau. Lewat sepotong kayu di tangannya, diusirnya burung tersebut, tetapi tidak pernah berhasil. Kembali ia menenangkan pikirannya, dan burung pipit itupun kembali berkicau. Akhirnya datang seseorang dan berkata kepadanya, "Ini adalah pekerjaan yang sia-sia, dan tidak akan pernah ada habisnya. Jika anda menghendaki penyelesaian tuntas, maka potonglah pohon tersebut!" Agaknya seperti itulah pohon hawa nafsu. Jika ia telah bersemi dan bercabang, niscaya akan menempel segala pikiran dan keinginan, sebagaimana burung pipit yang hinggap di dahan. Demikian pula tertariknya lalat pada kotoran-kotoran, yang sudah merupakan karakteristiknya. Dan pikiran yang kacau, ibarat lalat yang beterbangan ke sana ke mari.
 
Sesungguhnya manusia sentiasa dikelilingi oleh hawa nafsu dan mustahil terbebas darinya, dan juga tidak semua orang bisa mengatasinya. Hawa nafsu tersebut memiliki akar yang sama, yaitu cinta dunia. Inilah sumber dari setiap kesalahan, kekurangan dan kerusakan. Dengan hati yang dipenuhi rasa cinta dunia, seseorang akan demikian tergila-gila terhadapnya, sehingga iapun lalai untuk mencari bekal kehidupan akhirat.
 
Orang seperti itu tidak akan pernah merasakan nikmatnya sholat. Mereka yang terlalu cinta dunia, berkuranglah cintanya kepada Allah, bahkan mungkin tidak bermunajat kepadaNya. Pada dasarnya manusia digerakkan oleh apa yang dicintainya, sehingga bila kesenangan atau kecintaannya tertumpu pada dunia seisinya, pasti hanya dunia itu saja yang ada di dalam pikirannya. Namun demikian, manusia yang mengharapkan rahmat Allah swt, harus selalu berupaya mengembalikan hatinya pada sholat, dan mengurangi atau mengatasi apa saja yang dapat memalingkan dari Nya.
 
Ini adalah obat pahit, sedemikian pahitnya, sehingga kita lebih suka memuntahkannya. Bila demikian, maka penyakitnya akan tetap kronis dan tidak akan tersembuhkan. Orang-orang sufi pada umumnya melakukan sholat dengan khusyu', di dalam hatinya tidak sedikitpun terbesit perkara-perkara duniawi, lain halnya diri kita yang mengerjakan sholat sebatas sebagai tugas. Maka, tiada harapan bagi orang seperti kita! Bila kita sekedar ingin selamat dari murka Allah, hanya karena sepertiga atau setengah sholat kita, sungguh amal kita adalah campuran antara yang baik dan yang buruk!
 
Kesimpulannya, segala keinginan duniawi dan ukhrawi di dalam hati manusia bagaikan air yang dituang ke dalam segelas cuka; seberapa banyak air yang tertuang, sebanyak itu pula cuka yang akan tumpah dari dalam gelas dan keduanya tidak akan tercampur.
 
 


Keadaan Batin Pada Setiap Tahapan Sholat

 
Adzan
Ketika anda mendengar panggilan sholat oleh muadzin, maka berusahalah membayangkan hingar bingar teriakan di hari kiamat. Persiapkan diri, lahir dan batin untuk menjawabnya. Mereka yang segera menjawab ajakan tersebut, niscaya akan menjadikan dirinya orang yang mendapat perlakuan lemah lembut di hari pembalasan nanti. Untuk itu ingatlah sekarang: Jika Anda menjawab seruan dengan rasa senang dan gembira, didorong oleh keinginan memenuhi panggilan adzan, percayalah di hari pengadilan kelak Anda akan bersuka ria dengan kabar gembira dan kemenangan. Itulah mengapa Rasulullah saw. Sering berkata, "Gembirakanlah kami wahai Bilal!" demikianlah karena Bilal seorang muadzin, dan shoalt itu sendiri merupakan kegembiraan dan kesenangan bagi Rasulullah saw.
 
Bersuci Diri
Ketika hendak menyucikan sesuatu yang ada disekitar anda secara cepat ruangan, pakaian, hingga akhirnya kulit anda maka jangan sampai mengabaikan keadaan batin, ayng merupakan tempat bersemayamnya hati, tempat bersemayamnya segala sesuatu. Bersungguh-sungguhlah untuk menyucikan dengan bertobat dan menyesali diri, serta janji untuk meninggalkannya di masa mendatang. Bersihkanlah batin anda dengan cara ini, karena batin merupakan tempat yang diawasi oleh Dzat yang anda sembah.
 
Menutup Aurat
Menutup aurat berarti anda menutup bagian-bagian tubuh dari pandangan manusia. Tetapi bagaimana mengenai aurat batin dan rahasia pribadi anda yang keji, dimana hanya Allah swt. Sajalah yang menyaksikannya? Sadarilah kesalahan-kesalah ini. Tutupilah semuanya, tetapi ingat bahwa tiada sesuatupun yang dapat disembunyikan dari penglihatanNya. Hanya dengan tobat, malu serta takut, niscaya Allah akan memaafkannya.
 
Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat berarti anda memalingkan wajah lahiriyah dari segala arah selain ke arah Rumah Allah swt. (Ka'bah). Apakah anda mengira bahwa tidak akan diminta untuk memalingkan hati dari segala sesuatu, lalu hanya menghadapkan diri kepada Allah swt. Semata? Tentu saja tidak benar, karena Ka'bah ini merupakan tujuan dan seluruh gerak sholat! Nabi Muhammad pernah bersabda, "Ketika seseorang sholat, dimana keinginan, wajah dan hatinya hanya tertuju kepada Allah Azza wa jalla, maka seusai sholat akan menjadikan dirinya bagaikan bayi yang baru dilahirkan ibunya."
 
Berdiri Tegak
Berdiri tegak, maksudnya beridir lurus lahir dan batin di hadapan Allah Azza wa jalla. Kepala anda, yang merupakan bagian tertinggi dari tubuh, supaya sedikit membungkuk sebagai tanda kerendahan hati serta melepaskan diri dari keangkuhan dan kesombongan.
 
Niat
Ketika bernia, bayangkan bahwa diri anda tengah memenuhi pangilanNya, dengan melaksanakan sholat dalam rangka kepatuhan terhadap perintahNya, dengan cara melaksanakan sholat secara tepat serta menghindarkan dan meniadakan segala sesuatu yang akan mengganggu dan merusakkannya. Dan dengan melakukan semuanya secara tulusdan ikhlas semata-mata karena Allah Azza wa jalla, demi mengharap ganjaran dari Nya dan dijauhkan dari siksaNya, mencari kasih dan sayangNya
 
Takbir
Ketika mengucapkan takbir, hati anda tidak boleh menyangkal apa yang tengah diucapkan oleh bibir anda. Bila di dalam hati anda merasa bahwa ada sesuatu yang lebih dari Allah swt, walau apa yang anda ucapkan benar, maka Allah swt, akan menggolongkan anda seorang penipu.
 
Doa Iftitah
Ketika mengucapkan doa iftitah (pembuka), anda tengah mewaspadai kemusyrikan yang ada di dalam diri. Ini berkenaan dengan mereka yang beribadah demi mansuia, ataupun yang mengharapkan rahmat Allah Azza wa jalla semata. DifirmankanNya "maka barangsiapa mengharapkan pertemuan denagn Tuhannya, hendaklah mengerjakan amal kebaikan. Dan dalam beribadah kepadaNya, jangan mempersekutukan Dia dengan sesuatupun." (QS.18:110)
 
Ketika anda mengucapkan "Auszu billahi minasy syaithanirrajim" (Aku berlindung kepada Allah swt dari godaan setan ayng terkutuk), maka sesungguhnya harus disadari bahwa setan adalah musuh sejati, dan ia selalu mencari celah dan kesempatan untuk memisahkan anda dan Allah Azza wa jalla. Setan akan selalu menghalangi anda dalam melakukan munajat kepada Allah swt. Dan untuk bersujud kepadaNya
 
Membaca Ayat Al-Qur'an
Mengenai membaca Al-Qur'an, maka dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaitu:
1.        Mereka yang menggerakkan lidahnya tanpa kesadaran (artinya tidak memahami apa yang dilafalkan oleh lidah)
2.        Mereka yang secara sadar memahami apa yang dilafalkan oleh lidah, memahami maknanya dan seolah mendengarkannya sebagai ucapan orang lain, inilah derajat yang dicapai "golongan kanan"
3.        Mereka yang bermula dari menyadari makna, menjadikan lidah sebagai juru bahasa bagi kesadaran batin. Lidah memang dapat berperan sebagai penerjemah batin dan sekaligus guru sejati bagi hati. Bagi mereka yang sangat dekat dengan Tuhan, maka lidah berperan sebagai penerjemah
 
Rukuk
Allah swt. Menyaksikan hambaNya yang tengah berdiri, rukuk dan sujud. Sebagaimana Dia berfirman, "Yang melihatmu ketika berdiri dan melihat gerak gerikmu di tengah orang-orang yang bersujud" (QS 26:218)
Rukuk dan sujud yang disertai pengakuan akan keagungan Allah Azza wa jalla. Di dalam rukuk, Anda memperbarui penyerahan diri dan rasa rendah hati, serta selalu menyebarkan kesadaran betapa ketidak mampuan dan ketidak bermaknaan kita dihadapan Dzat Yang Maha Agung. Untuk menegaskan hal ini, anda memerlukan (mencari) bantuan lidah, dengan mengagungkan asma Tuhan serta berulang kali mengakui keagungan kekuasaanNya, baik secara lahirah ataupun batiniah.
 
Kemudian anda bangkit dari rukuk, berharap bahwa Dia (Allah) akan mencurahkan rahmatNya kepada anda. Untuk mempertegas harapan ini dalam diri anda mengucapkan, "Sami'allahu liman hamidah" (Allah mendengar siapa saja yang memujiNya). Untuk menyatakan syukur, anda segera menambah, "Rabbana lakal hamdu" (Wahai Tuhan, hanya bagiMu lah segala pujian). Untuk menunjukkan banyaknya atau memperbanyak pujian, anda juga mengucapkan, "mil as samawati wa milal ardhi" (yang memenuhi seluruh langit dan bumi).
 
Sujud
Selanjutnya anda bersujud. Ini adalah tingkatan pengungkapan penyerahan diri tertinggi, yang mana anda menyentuhkan bagian termulia dari badan, wajah ke wujud yang rendah, tanah. Apabila mungkin, akan lebih baik bersujud tanpa alas, yang tentu saja hal ini lebih menggambarkan sikap kerendahan hati dan berserah diri.
 
Apabila anda meletakkan diri dalam posisi yang sedemikian rendah, maka akan lebih menyadari dengan siapa anda berhadapan. Anda telah mengembalikan cabang pada akarnya, karena anda berasal dari tanah dan kelak akan kembali ke tanah pula. Pada saat yang sama anda juga memperbarui kesadaran batin akan keagungan Tuhan, seraya berkata, "Subhana rabbiyal a'la" (Mahasuci Tuhan Yang Mahatinggi). Pengulangan ucapan ini hanya akan lebih memperkuat pengakuan anda, karena mengucapkannya hanya sekali saja dirasa tidak memadai.
 
Ketika batin anda merasa terpuaskan dalam mengharapkan kasih sayang Ilahi, yakinlah bahwa Tuhan akan selalu mengaruniakan kasih dan sayang Nya. Bahwa kasih dan sayangNya selalu mengalir kepada mereka yang lemah dan rendah, tidak bagi yang sombong dan congkak.
 
Selanjutnya anda mulai mengangkat kepala kemudian bertakbir, "Allahu Akbar" (Allah Maha Agung) dan mintalah apa yang anda perlukan, mohonlah hajat anda, seperti, "Rabbigh fir war ham wa tajaa waz'amma ta'lam" (Ya Allah, ampuni dan kasihanilah aku! dan lepaskanlah dari dosa yang Engkau ketahui). Selanjutnya anda sujud untuk yang kedua kalinya, yang memperkuat penyerahan diri kepada Allah swt.
 
Duduk dan Tasyahud
Ketika anda duduk untuk mengucapkan pengakuan (tasyahud), duduklah dengan sopan. Ungkapkan bahwa sholat dan seluruh amal sholeh yang anda lakukan itu semua semata-mata demi mengharap kasih sayangNya, dan segala sesuatu hanyalah milikNya. Itulah ayng dimaksudkan bahwa segala kehormatan (at tahiyyat) adalah milik Allah swt. "Assalamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh". (Salam sejahtera semoga selalu terlimpah bagi Rasul saw. Serta rahmat dan berkah Allah atasnya).
 
Yakin bahwa salam yang anda ucapkan akan sampai kepada beliau. Dan beliau juga akan menjawab, bahkan dengan salam yang lebih sempurna bagi anda. Kemudian ucapkan pula salam bagi diri anda serta seluruh hamba Allah yang sholeh. Kemudian persaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusanNya. Dengan mengulang dua kali kesaksian tersebut, anda telah mengulang kembali pengakuan atas kasih sayang Allah Azza wa jalla, dan meyakinkan diri akan perlindunganNya.
 
Doa Penutup
Pada akhir sholat, hendaknya anda berdoa memohon kepadaNya penuh harap secara santun dan disertai kerendahan hati, dengan yakin bahwa permohonan itu didengar. Tunjukkan doa anda termasuk kepada orang tua serta orang-orang beriman lainnya.
 
Salam
Akhirnya, dengan maksud mengakhiri sholat anda, ucapkan salam kepada para malaikat dan mereka yang hadir. Rasakan semua itu sebagai ungkapan syukur kepada Allah swt. Atas segala karuniaNya karena anda dapat menyelesaikan sholat. Bayangkan bahwa anda tengah mengatakan selamat berpisah pada ibadah sholat, dan bahwa mungkin anda meninggal hingga tidak bisa lagi melakukan seperti ini.

DISKUSI Bareng Pak MENPORA -_-

Foto nya aja ya.... diskusinya panjang banget pokok'e... seneng lah... apalagi ketika pak MENPORA berkata-kata dengan logat 3 Bahasa yang berbeda... hebat-hebat... ;')